Kamis, 10 Januari 2013

Sedikit membahas Nafsu (Syahwat)


Salah satu kelebihan makluk yang bernama manusia, Allah SWT memberikan manusia dengan perhiasan yang bernama syahwat atau yang lazim disebut dengan  Hawa Nafsu. Inilah yang merupakan tenaga pendorong yang mengerakan dinamika dalam kehidupan manusia, yang menyebabkan terus-menerus terjadinya perkembangan dalam peradapan dan kehidupan manusia. Hawa nafsu bisa melambungkan seseorang pada puncak kejayaan dan hawa nafsu juga bisa membawa manusia terjung kejurang penderitaan yang paling dalam.

Syahwat atau hawa nafsu bila diartikan Syahwat yang berarti (keinginan untuk mendapatkan yang lazat berahi, Hawa yang berarti: sangat cinta; kehendak sedangkan Nafsu berati roh; nyawa; jiwa; tubuh; diri seseorang; kehendak; niat; selera; usaha

Bagi seseorang yang menyadari hakikat kehidupannya, akan senantiasa menjaga hatinya dari tipuan yang bernama hawa nafsu yang bisa menjerumuskan ke dalam hal yang tidak baik. Nafsu adalah kecenderungan tabiat yang dirasa pas. Kecenderungan ini merupakan suatu bentuk yang ada dalam diri manusia, sebagai urgensi keberlangsungan hidupnya. Karenanyalah manusia memiliki keinginan untuk makan, minum, dan menikah atau yang lainya
Nafsu dapat mendorong kepada sesuatu yang dikehendakinya atau sesuatu yang tak dikehendaki. Ia akan berada pada jalur yang benar manakala dikendalikan . Namun sebaliknya, ia akan menghancurkan manusia jika nafsu yang mengendalikannya. Orang yang menuruti hawa nafsu, syahwat dan rasa benci biasanya tidak konsisten.
Hawa nafsu terjadi sejak dini atau ketika kita masih kanak-kanak hingga ajal menjeput kita, kita bisa lihat ketika kita kecil pasti kita akan terpengaruh kalau melihat mainan itulah buntuk nafsu (nafsu ingin memiliki). Sedangkan orang yang sudah dewasa akan lebih  diuji dengan hawa nafsu dalam segala hal.  Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul kepermukaan. Potensi yang dimaksud di sini adalah potensi untuk menciptakan keadilan, ketenteraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik lainnya. Namun karena hambatan nafsu yang ada pada diri seseorang potensi-potensi tadi tidak dapat muncul kepermukan (dalam realita kehidupan). Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya karena hanya dengan berjalan di jalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mencapai hal tersebut
Banyak hal yang mungkin bisa kita bahas dari hawa nafsu dan saya pikir tidak akan habis, mari kita bersama-sama untuk mengendalikan hawa nafsu kita masing-masing agar kita bisa membawa hawa nafsu kita kearah yang positif yang bisa membuat kita menuju puncak kejayaan dan bisa selamat dunia dan akhirat. Kendalikan hawa nafsu kita dengan iman karna itulah satu-satunya hal yang bisa menuntun kita untuk mengendalikan hawa nafsu.
.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

0 komentar:

Voltar Avançar Inicio
 

Topo