Salah
satu kelebihan makluk yang bernama manusia, Allah SWT memberikan manusia dengan
perhiasan yang bernama syahwat atau yang lazim disebut dengan Hawa Nafsu. Inilah yang merupakan
tenaga pendorong yang mengerakan dinamika dalam kehidupan manusia, yang
menyebabkan terus-menerus terjadinya perkembangan dalam peradapan dan kehidupan
manusia. Hawa nafsu bisa melambungkan seseorang pada puncak kejayaan dan hawa
nafsu juga bisa membawa manusia terjung kejurang penderitaan yang paling dalam.
Syahwat atau
hawa nafsu bila diartikan Syahwat yang berarti (keinginan untuk mendapatkan yang lazat berahi, Hawa
yang berarti: sangat cinta;
kehendak sedangkan Nafsu berati roh; nyawa; jiwa; tubuh; diri seseorang;
kehendak; niat; selera; usaha
Bagi seseorang yang menyadari hakikat kehidupannya, akan
senantiasa menjaga hatinya dari tipuan yang bernama hawa nafsu yang bisa
menjerumuskan ke dalam hal yang tidak baik. Nafsu adalah kecenderungan tabiat
yang dirasa pas. Kecenderungan ini merupakan suatu bentuk yang ada dalam diri
manusia, sebagai urgensi keberlangsungan hidupnya. Karenanyalah manusia
memiliki keinginan untuk makan, minum, dan menikah atau yang lainya
Nafsu dapat mendorong kepada sesuatu yang dikehendakinya
atau sesuatu yang tak dikehendaki. Ia akan berada pada jalur yang benar
manakala dikendalikan . Namun sebaliknya, ia akan menghancurkan manusia jika
nafsu yang mengendalikannya. Orang yang menuruti hawa nafsu, syahwat dan rasa benci biasanya
tidak konsisten.
Hawa nafsu terjadi
sejak dini atau ketika kita masih kanak-kanak hingga ajal menjeput kita, kita
bisa lihat ketika kita kecil pasti kita akan terpengaruh kalau melihat mainan
itulah buntuk nafsu (nafsu ingin memiliki). Sedangkan orang yang sudah dewasa
akan lebih diuji dengan hawa nafsu dalam segala hal. Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri
yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul
kepermukaan. Potensi yang dimaksud di sini adalah potensi untuk menciptakan
keadilan, ketenteraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik
lainnya. Namun karena hambatan nafsu yang ada pada diri seseorang
potensi-potensi tadi tidak dapat muncul kepermukan (dalam realita kehidupan).
Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan
bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya karena
hanya dengan berjalan di jalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mencapai
hal tersebut
Banyak hal yang mungkin bisa kita bahas dari hawa nafsu
dan saya pikir tidak akan habis, mari
kita bersama-sama
untuk mengendalikan hawa nafsu kita masing-masing agar kita bisa membawa hawa
nafsu kita kearah yang positif yang bisa membuat kita menuju puncak kejayaan
dan bisa selamat dunia dan akhirat. Kendalikan hawa nafsu kita dengan iman
karna itulah satu-satunya hal yang bisa menuntun kita untuk mengendalikan hawa
nafsu.
0 komentar:
Posting Komentar