Rabu, 03 Oktober 2012

Hilangnya Jiwa Pancasila dan Kebhinekaan di Masa kini


Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, tapi sepertinya bangsa kita mengalami kemunduran yang sangat jauh. Negara kita yang dikenal sangat menghargai keanekaragaman dan menjunjung tinggi akan Pancasila dan Kebhinekaan. Mungkin tanpa kita sadari tolerasi di negara kita ini sedikit-sedikit sudah mulai tergerus bahkan mungkin juga hilang dari jati diri bangsa ini. 
Mari kita sejenak memahami arti dan makna – makna yang terkandung dalam Pancasila. 

PANCASILA 

1. Ketuhanan Yang Maha Esa Makna sila ini adalah:

  •  Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 
  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Makna sila ini adalah: 

  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa. 
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain. 
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan. 
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 
3. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah: 

  •  Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara. 
  • Cinta akan Tanah Air. 
  • Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. 
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Makna sila ini adalah:

  •  Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. 
  •  Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 
  •  Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. 
  • Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. 

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Makna sila ini adalah:

  •  Bersikap adil terhadap sesama.
  •  Menghormati hak-hak orang lain. 
  •  Menolong sesama. 
  •  Menghargai orang lain. 
  • Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. 
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila 
http://pormadi.wordpress.com/2007/10/01/nilai-nilai-pancasila-dan-uud-1945/ 

Disebuah negara yang berlandaskan Pancasila dan menganut asas “Bhinika Tunggal Ika” ( berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia. Lunturnya Bhineka Tunggal Ika itu bisa kita lihat dari genrasi muda akhir-akhir ini, banyak anak muda yang tidak mengenalnya,banyak orang tua lupa akan makna kata-kata ini, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia Merdeka memudar. Di bumi pertiwi kita semakin banyak konflik-konflik yang terjadi di masyarakat yang mengusung label solidaritas kedaerahan dan etnis, ras tertentu yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika pemerintah jeli dalam memnyikapi situasi dan kondisi sosial yang dialami masyarakat  Indonesia. Kondisi sosial  ini, dapat diartikan sebagai ketidak adilan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan sosial yang timpang, serta lemahnya penegakan hukum. Akibatnya konflik antar suku tak bisa terelakkan karena ada beberapa suku yang merasa bahwa pemerintah telah bersikap, pilih kasih. dalam hal pemerataan pembangunan dan penyejahteraan sosial serta dalam penegakkan hukum. Rasa tidak puas tersebut bahkan bisa menjadi salah satu faktor pendorong  atau pemicu terjadinya gerakan separatis di negara ini. Bhineka Tunggal Ika, semboyan kita, sebenarnya merupakan pemikiran rasional Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, multi budaya, multi agama, multi ras dan multi bahasa.Kita harus menjaga semboyan kita sebaik mungkin, karena yang kita inginkan adalah Bhineka Tunggal Ika yang bermartabat. Untuk menjaga martabat tersebut, maka berbagai hal yang mengancam Bhineka Tunggal Ika harus ditolak dan ditanamkan rasa nasionalisme terhadap generasi muda di masa kini.Semangat Bhineka Tunggal Ika sangat diperlukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. Jika Bhineka Tunggal Ika itu benar-benar diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari oleh masyarakat Indonesia, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia.
.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

0 komentar:

Voltar Avançar Inicio
 

Topo